Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إنما مثل الجليس الصا لح والجليس السوء كحا مل المسك ونا فخ الكير فحا مل المسك إما أن يحذ يك (يعطيك) وإما أن تبتاع منه وإما أن تجد منه ريحا طيبة ونا فخ الكير إما أن يحرق ثيا بك وإما أن نجد منه ريحا خبـيثـة
"Sesungguhnya perumpamaan teman yang shalih dengan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Seorang penjual minyak wangi bisa memberimu atau kamu membeli darinya, atau kamu bisa mendapatkan wanginya. Dan seorang pandai besi bisa membuat pakaianmu terbakar, atau kamu mendapat baunya yang tidak sedap."
[Hadits Shahih, riwayat Bukhari (no. 5534), Muslim (no. 2638), Ahmad (no. 19163)]
إبن إسـمـاعيـل المــهـاجـريـن

- Ibnu Isma'il Al-Muhajirin
- Bersabarlah dirimu di atas Sunnah, tetaplah tegak sebagaimana para Shahabat tegak di atasnya. Katakanlah sebagaimana yang mereka katakan, tahanlah dirimu dari apa-apa yang mereka menahan diri darinya. Dan ikutilah jalan Salafush Shalih karena akan mencukupi kamu apa saja yang mencukupi mereka.
Kamis, 31 Desember 2009
Selasa, 29 Desember 2009
Bersabar Dalam Menghadapi Saudara Seagama
Sabar adalah menahan diri dalam melakukan sesuatu atau meninggalkan sesuatu untuk mencari ridha Allah 'Azza wa Jalla. Sungguh sangat membahagiakan, jika sabar itu hadir dalam diri kita, namun betapa mengerikannya jika sabar itu pergi dari diri kita. Seseorang yang bersahabat dengan kesabaran akan tampak berwibawa dan dirindukan oleh setiap orang, karena tutur katanya yang lembut dan sikapnya yang hangat.
Sabtu, 05 Desember 2009
Jangan Salah Jatuh Cinta
Cinta adalah perasaan yang senantiasa melekat dalam hati setiap hamba. Inilah anugerah yang Allah berikan kepada manusia untuk dikelola dan diarahkan kepada hal-hal yang positif sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul-Nya inginkan dan tetapkan. Namun sangat disayangkan, kebanyakan manusia tidak mengerti cara mengelola perasaan cinta pada koridor yang benar. Akibatnya, mereka menggelincirkan diri mereka sendiri ke jurang kehancuran. Tidak jarang mereka mencintai sesuatu yang tidak bermanfaat bagi mereka dan membenci sesuatu yang bermanfaat bagi mereka. Hal ini terjadi karena jahil-nya mereka akan hakikat cinta dan benci yang sesungguhnya. Sehingga mereka tidak tahu apa yang harus dicintai dan dibencinya, juga untuk dan karena apa sebetulnya ia mencintai dan membenci. Bahkan, dia tidak mengetahui apakah yang dia cintai atau dia benci itu merupakan suatu kebaikan atau bukan.
Kamis, 03 Desember 2009
Waspadai Racun Yang Mematikan Hati
Hati tidak akan sekonyong-konyong menjadi sakit tanpa adanya penyebab yang membuat hati menjadi sakit dan menderita. Ada dua musibah besar yang menjadi prahara bagi hati, yaitu musibah syahwat yang merusak niat dan iradah; dan musibah syubhat yang menggerogoti ilmu dan i’tiqad.
Langganan:
Postingan (Atom)